Apa Itu Conditional Sentence? Pengertian, Rumus, dan Contoh!
Apa Itu Conditional Sentence? Pengertian, Rumus, dan Contoh! - Sebagai pelajar bahasa Inggris, kamu pasti pernah mendengar istilah conditional sentence dan bertanya-tanya apa itu conditional sentence. Mengetahui apa itu conditional sentence dan mempraktekkan penggunaan conditional sentence dalam bahasa Inggrismu akan menaikkan level kemahiran bahasa Inggrismu.
Dalam bahasa Inggris, conditional sentence adalah rumus dalam grammar bahasa Inggris yang perlu dipelajari dengan baik karena conditional sentence memiliki beberapa jenis dan masing-masing jenis conditional sentence memiliki makna yang berbeda.
Pada postingan ini, kamu akan belajar mengenai apa itu conditional sentence, rumus conditional sentence, kapan penggunaannya, dan contohnya.
(Baca Juga : Kata Sambung dalam Bahasa Inggris)
Apa Itu Conditional Sentence?
Dalam bahasa Indonesia, conditional sentence disebut kalimat pengandaian. Apa itu conditional sentence menurut Wall Street English? Conditional sentence adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan bagaimana sesuatu akan terjadi jika suatu kondisi/syarat terpenuhi.
Setelah mengetahui apa itu conditional sentence, sekarang kamu perlu mengetahui ciri-ciri conditional sentence.
Apa Saja Ciri-ciri Conditional Sentence?
Conditional sentence memiliki 2 bagian, yaitu kalimat yang diawali dengan 'if' (yang mana merupakan kalimat yang berisi syarat/kondisi, disebut if clause), dan kalimat yang menggambarkan situasi jika syarat/kondisi dalam kalimat 'if' terpenuhi (disebut consequence clause).
Jika kalimat 'if' ada di awal, kamu perlu menggunakan tanda hubung koma. Jika kalimat 'if' diletakkan terakhir, maka kamu tidak perlu menggunakan tanda hubung koma (namun biasanya ini digunakan dalam kalimat tanya).
Contoh :
If it rains, I will not go to swim.
What will you do if it rains?
Berapa Banyak Jenis Conditional Sentence?
Dalam bahasa Inggris, ada 4 jenis conditional sentence, dan masing-masing jenis conditional sentence tersebut mengekspresikan kemungkinan-kemungkinan yang berbeda jika suatu syarat/kondisi terpenuhi. Keempat conditional sentence tersebut adalah :
1. Zero conditional sentence / conditional sentence type 0
2. First conditional sentence / conditional sentence type 1
3. Second conditional sentence / conditional sentence type 2
4. Third conditional sentence / conditional sentence type 3
Apa Struktur Conditional Sentence?
Zero Conditional Sentence
Apa itu conditional sentence type 0?
Conditional sentence type 0 dapat kamu gunakan untuk mengungkapkan fakta/pengetahuan umum/kebenaran yang tak terbantahkan, seperti fakta ilmiah, kebiasaan, dan hal umum.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika mengaplikasikan conditional sentence type 0 :
- Jenis tense yang digunakan pada if clause dan consequence clause adalah simple present tense. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelajar bahasa Inggris adalah menggunakan simple future tense.
- Kata 'if' dapat diganti dengan 'when' karena keduanya tidak ada perbedaan.
Rumus :
If clause (simple present tense), consequence clause (simple present tense).
Consequence clause (simple present tense), if clause (simple present tense).
Contoh :
- If you don't use sunscreen, you get tanned easily.
You get tanned easily if you don't use sunscreen.
- If you are ill, you need to rest.
You need to rest if you are ill.
- If you smoke, your health suffers.
Your health suffers if you smoke.
First Conditional Sentence
Apa itu conditional sentence type 1?
Conditional sentence type 1 dapat kamu gunakan ketika kamu ingin mengungkapkan situasi yang kemungkinan besar akan terjadi (meskipun kemungkinan terjadi tidak sepenuhnya 100%) jika suatu kondisi/syarat terpenuhi. Kamu dapat menggunakan conditional sentence type 1 untuk membuat janji dan prediksi.
Rumus :
If clause (simple present tense), consequence clause (simple future tense).
Consequence clause (simple future tense), if clause (simple present tense).
Contoh :
- If you don't sleep now, you will be late for bus tomorrow.
You will be late for bus tomorrow, if you don't sleep now.
- If I meet her again, I will confess my feeling.
I will confess my feeling if I meet her again.
- If I get a job, I will give the half of my salary to my mom.
I will give the half of my salary to my mom if I get a job.
Second conditional sentence
Apa itu conditional sentence type 2?
Conditional sentence type 2 adalah jenis conditional sentence yang bisa kamu gunakan untuk berandai-andai atau berimajinasi. Artinya, situasi yang kamu jelaskan dalam consequence clause adalah bertentangan dengan situasi aslimu saat ini dan tidak ada kemungkinan terjadi di masa depan.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika mengaplikasikan conditional sentence type 2 :
- Jenis tense yang digunakan pada if clause adalah simple past tense, dan jenis tense yang digunakan pada consequence clause adalah present conditional tense.
- Auxiliary verb yang digunakan dalam present conditional tense adalah would/could/might. Auxiliary verb-nya lansung diikuti oleh verb-1.
- Jika subject dari if clause adalah I, maka 'to be' yang digunakan adalah 'were', bukan 'was'.
Rumus :
If clause (simple past tense), consequence clause (present conditional tense).
Consequence clause (present conditional tense), if clause (simple past tense).
Contoh :
- If I were you, I would buy a new house = Jika aku jadi kamu, aku akan beli rumah baru (Kenyataannya, aku tidak kamu, jadi aku tidak beli rumah baru).
I would buy a new house if I were you.
- If I married to a pilot, I could fly for free = Jika aku menikah dengan pilot, aku bisa pergi-pergi naik pesawat secara gratis (Kenyataannya, aku tidak menikah dengan pilot, jadi aku tidak bisa bepergian naik pesawat secara gratis).
I could fly for free if I married to a pilot.
- If I inherited much money, I might resign = Jika aku punya warisan banyak, aku mungkin berhenti kerja (Kenyataannya, aku nggak punya warisan banyak, jadi aku nggak berhenti kerja).
I might resign if I inherited much money.
Third conditional sentence
Apa itu conditional sentence type 3?
Conditional sentence type 3 dapat kamu gunakan untuk mengungkapkan pengandaian atas situasi yang sudah terjadi di masa lalu, yang berarti meskipun kamu berandai-andai, situasinya tidak bisa diubah. Biasanya, jenis conditional sentence ini untuk mengekpresikan penyesalan.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan :
- Jenis tense yang digunakan pada if clause adalah past perfect tense, dan jenis tense yang digunakan pada consequence clause adalah perfect conditional tense.
- Auxiliary verb yang digunakan dalam present conditional tense adalah would/could/might. Auxiliary verb-nya lansung diikuti oleh have + verb-3.
Rumus :
If clause (past perfect tense), consequence clause (perfect conditional tense).
Consequence clause (perfect conditional tense), if clause (past perfect tense).
Contoh :
- If you had told me you wanted that cake, I would have bought you (Kenyataannya, kamu tidak ngasih tahu aku, jadi aku nggak beliin kamu kue itu).
I would have bought you if you had told me you wanted that cake.
- If I had known you would come, I would have prepared food to eat (Kenyataannya, aku nggak tahu kalau kamu mau datang, jadi aku nggak nyiapin makanan).
I would have prepared food to eat if I had known you would come.
- If you had arrived earlier, you could have seen the circus (Kenyataannya, kamu datang telat, jadi kamu nggak bisa liat sirkus).
You could have seen the circus if you had arrived earlier.
Sekian materi apa itu conditional sentence, rumus conditional sentence, kapan penggunaannya, dan contohnya. Semoga materi ini bisa menambah kemampuanmu dalam membuat kalimat bahasa Inggris, ya!
Baca juga :